Beginilah, Presiden Mursi Cium Syaikh, Elbaradei Cium Angelina Jolie





Dalam sebuah kampanye yang diluncurkan oleh Ikhwanul Muslimin di Mesir, guna memberikan semangat kepercayaan terhadap konstitusi, sebuah foto dipajang untuk memberikan karakter Presiden Mursi dan Tokoh Liberal Mohammed ElBaradei.

Dalam kampanye foto tersebut tertulis "Yang akan anda dukung," dengan memajang foto dari dua pemimpin. Pada Foto tersebut, Presiden Mursi di sebelah foto Kanan mencium tangan Syaikh yang telah menjadi gurunya untuk membantu
menghafalkan Al Quran. Sementara itu, tokoh liberal Elbaradei, disebelah foto kiri mencium aktris Hollywood, Angelina Jolie.

Ini merupakan kampanye untuk memberikan bukti mengenai akhlak para oposisi liberal dan sekuler yang memang sudah tidak memiliki rasa malu.

Ikhwanul Muslimin mendorong supaya setiap warga negara untuk memberikan suara mereka pada referendum, karena itu merupakan sebuah kewajiban nasional, dan memberikan keyakinan kepada Hakim Mesir yang mengawasi jalannya referendum di Mesir.

Ikhwanul Muslimin menyatakan bahwa melalui referendum tersebut, mereka ini menunjukkan kepada dunia dalam kemampuan Ikhwanul Muslimin untuk menempatkan keadilan dengan sesuai proporsinya dan menunjukkan bahwa pemimpin negara, Presiden Mursi. Yang juga dari Ikhwwanul Muslimin tersebut bukanlah seorang pemimpin negara yang otoriter dalam membuat keputusan Konstitusi baru tersebut.

"Majelis Konstitusi menyusun upaya besar dalam membuat dokumen penting serta meletakkannya kepada setiap warga negara dalam dialog nasional yang dilakukan sebanyak enam bulan terakhir, dan hal tersebut telah memastikan keseluruhan dalam proses konstitus tersebut," jelas pernyataan itu.

Setelah menerima rancangan konstitusi baru pada 1 Desember, Presiden Mursi menyerukan referendum Nasional yang berlangsung sekarang (15/12). Dalam Konstitusi, yang merupakan dokumen dari revolusi 25 Januari dan terdiri dari 236 lembar.

Dalam pernyataan tersebut juga, Ikhwanul Muslimin akan terus mengantisipasi dari sernagan kubu oposisi sekuler dan liberal mengenai isu-isu anti referendum.

Follow On Twitter