- Kesalahan Air Traffic Control (ATC) menjadi penyebab dominan kecelakaan pesawat terbang di Indonesia. Berdasarkan data Garuda Indonesia dalam Regional Runway Safety Seminar, dari tahun 2009 hingga 2012 ATC menjadi penyebab insiden dan kecelakaan pesawat hingga 62 persen.
"Ini banyak terjadi di penerbangan domestik," kata Vice President Safety, Security and Environment Garuda Capt Novianto Herupratomo dalam makalahnya, Selasa (22/5). Selain ATC, desain landasan pacu dan pilot juga menjadi penyebab lainnya.
Landasan pacu misalnya berkomposisi hingga 28 persen. Sementara insiden dan kecelakaan yang disebabkan pilot hanya 10 persen.
Khusus untuk Indonesia Timur, desain landasan pacu justru jadi faktor paling mendominasi kecelakaan pesawat terjadi. Berdasarkan data yang sama Novianto membeberkan landasan pacu mendominasi hingga 32 persen.
Disusul ATC sebanyak 28 persen dan gangguan akibat kemunculan hewan, manusia serta kendaraan melintas sebanyak 21 persen. Sedangkan kesalahan pilot dan cuaca masing-masing sebesar 12 persen dan tujuh persen.
"Wilayah Timur Indonesia memang memiliki risiko lebih tinggi akibat landasan pacu yang harus mengikuti kontur di pegunungan," katanya. Selain itu, sejumlah landasan juga tidak memiliki peralatan yang memadai.